MY SOUL N MY BODY

PR Checker

2.16.2013

NUTRISI UNTUK TUMBUH KEMBANG ANAK

Melihat anak-anak tumbuh dan berkembang secara otimal merupakan impian semua orang tua, oleh karena itu ayah dan ibu harus memenuhi semua kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan si kecil. Seperti yang ayah dan ibu ketahui "Pertumbuhan" dan "Perkembangan" merupakan dua kata yang memiliki arti berbeda namun pertumbuhan terjadi secara bersamaan dengan perkembangan. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel yang menyebabkan bertambahnya ukuran dan struktur tubuh sehingga dapat diukur dengan satuan panjangan dan berat. Sedangkan, perkembangan adalah bertambahnya fungsu tubuh menjadi lebih kompleks dalam kemampuan bergerak (motorik), BERPIKIR, BERBICARA & BERBAHASA serta BERSOSIALISASAI dan menjadi MANDIRI.

Uuntuk mencapai tumbuh kembang anak yang optimal, dalam Global Strategy for Infant and Young Child Feeding, WHO/UNICEF merekomendasikan empat hal penting yang harus dilakukan yaitu ;
1. Memberikan ASI kepada bayi segera setelah bayi lahir.
2. Memberikan hanya ASI saja (ASI eksklusif) sejak bayi lahir sampai berusia 6 bulan.
3. Memberikan makanan pendamping air susu Ibu (MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulan sampai 24 bulan.
   (MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 4 - 24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI)
4. Meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia 24 bulan atau lebih.

Usia 0 - 24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, diistilahkan sebagai Periode Emas, Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang sesuai dengan tumbuh kembang optimal. Sebaliknya apabila bayi dan anak pada masa ini tidak memperoleh makanan sesuai dengan kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu tumbuh kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya.

Dibutuhkan upaya yang besar untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan optimal, karena begitu banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain :
1. Faktor Genetik (keturunan), Sel telur yang telah dibuahi membawa pesan genetik dari orang tua kepad anaknya, pesan genetik ini menjadi modal dasar untuk tumbuh kembang anak, dimana anak akan mewarisi pola pertumbuhan seperti ayah dan ibunya.
2. Umur, Seiring pertumbuhan usia, pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi juga berbeda, pertumbuhan yang pesat terjadi pada masa kehamilan, pada tahun pertama kehidupan dan pada masa remaja.
3. Jenis Kelamin, Anak perempuan anda akan memsuki tahap perkembangan fungsi reproduksi lebih cepat daripada anak laki-laki, namun setelah melalui masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
4. Status Gizi, Anak dengan status gizi atau dengan asupan gizi yang cukup, akan mengalamu pertumbuhan dan perkembangan lebih optimal dibanding dengan anak yang mengalami gangguan makan & kekurangan sumber zat gizi, baik selama dalam kandungan maupun setelah lahir.
5. Penyakit yang diderita, Seorang anak dengan gangguan kesehatan yang berat seperti tubercolosis (batuk berdarah), anemia (kekurangan darah) atau anak dengan kelainan jantung bawaaan cenderung mengalami kemunduran pertumbuhan jasmani.
6. Faktot lingkungan, Tempat dimana anak tinggal juga merupakan faktor yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan, apabila anak tinggal dalam lingkungan yang kurang bersih, kurang sinar matahari atau bahkan tinggal di daerah yang terkenan paparan radiasi, atau kimia pb, mercuri, asap kendaraan, asap rokok dll) umumnya mempunyai dampak yang negatif terhadap pertumbuhan anak.
7. Psikologi, Faktor yang tak kalah pentingnya adalah kualitas hubungan antara anak dengan orang disekitarnya terutama ayah dan ibu, Anak yang merasa diterima, diperhatikan dan disayangi akan memiliki perkembangan sosial yang lebih baik.
8. Stimulasi, Perkembangan memerlukan rangsangan /stimulasi misalnya alat mainan yang merangsang pola berfikir dan kreatif, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan anak.

Masalah yang umum terjadi
Pada usia 0 - 3 bulan si kecil akan sering menangis dan terbangun di malam hari dan akan memasukkan benda apa saja yang digenggam kedalam mulutnya. Ketika menginjak usia 6 bulan, bayi anda masih sering menangis walaupun setelah disusui dan aktif bergerak. Konstipasi (susah buang air besar) kerap terjadi pada bayi yang mengalami perubahan bentuk makanan dari ASI eksklusif ke makanan yang lebih padat. Penyakit seperti flu, demam, campak dan cacar air pun sering menyerang pada bayi anda.
Pada usia 9 - 12 bulan, bayi senang berguling, merangkak dan belajar berjalan, maka biasanya akan sering terbangun dimalal hari untuk melakukan hal tersebut dan sulit tidur lagi. Ini akan menyebabkan waktur tidur bayi di malam hari akan berkurang.
Nutrisi yang dibutuhkan :
Dari lahir sampai genap 6 bulan di kecil hanya memerlukan ASI saja, tanpa perlu tambahan asupan makanan lain (ASI Eksklusif). Jika bayi sudah berusia 6 bulan, bu dapat menambahjan makanan pendamping selain ASI berupa makanan yang di tim atau disaring.

Tips untuk Ayah dan Ibu :
*  Saat si kecil menangis anda tidak perlu pani, sentuh bayi anda dan tenangkan dengan suara lembut, periksa celananya mungkin di mau memberitahukan bahwa dia barusaja buang air kecil, bila tidak sentuhkan jari anda kepipinya, bila bayi anda enggerakkan kepada dan mulutnya ke jari anda berarti si kecil menangis karena lapar, perut bayi anda masih kecil maka ia akan sering merasa lapar, segeralah susui bayi anda. Bila bukan karena lapar, mungkin si kecil kedinginan, coba cek suhu kamar tidur bayi anda, atau dapat juga bila si kecil menangis karena gigi akan tumbuh dan tidak merasa enak badan, peluk bayi anda dan biarkan tidur bersama.
* Pastikan tangan bayi anda selalu bersih untuk mencegah infeksi.
* Ketika bayi anda berusia sekitar 5- 6 bulan, nafsu makannya akan meningkat. Ibu harus lebih sering memberikan ASI dan jangan memberikan makaanan apapun selain ASI karena sebelum usianya mencapai genap 6 bulan pencernaan bayi belum sempurna untuk mengolah makanan.
* Perhatikan kecukupan gizi ibu, karena si kecil hanya mendapatkan asupan nutrisi dari ibu (melalui ASI), perhatikan pola makan kaya zat gizi seperti saat sedang hamil, pepatah mengatakan You Are What Your Mpther Eat, ingatlah perkembangan bayi anda saat ini sepenuhnya tergantung pada asupan ibu.


Materi tentang kehamilan yang dapat dibaca :

0 komentar:

Search

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review